"GLASS ARMONICA" (AMAZING!!)

Invented by Benjamin Franklin in 1761, the glass armonica (or glass harmonica) was one of the most celebrated musical instruments of the eighteenth century. Its name is derived from the Italian word, armonica, or "harmony." It's ethereal beauty and magical sound continues to capture the attention and love of musicians around the world.
HISTORY
From 1757 to 1766, Benjamin Franklin served as a delegate for colonial America.Consequently, he spent a great deal of time travelling in both London and Paris, European centers of political activity. During this period, it was quite popular and entertaining for amateur musicians to perform on sets of singing glasses . Franklin attended one of these concerts held by Richard Puckridge, an amateur, and was immediately bedazzled by the utopian and ethereal beauty of the sound. Immediately, he went to work on refining the instrument and he soon conceived a way of bringing it to professional fame. 


Actual glass
 harmonica












Actual Glass Harmonica







Franklin used wine glasses of varying sizes to create his armonica. First, he removed the stems and drilled through the bottoms of the glasses. After corking the holes he had made, he mounted the glasses (in order of increasing size) onto a horizontal spindle. The spindle was rotated over a foot treadle at a rapid speed. Musicians played the instrument by touching moistened fingers to the edges of the rotating glasses. High-pitched sounds that emanated were due to the vibrations from within the air column of the glasses.



HOW DOES IT WORK?
The vibrations produced from the glasses in the armonica resonate sounds with different frequencies, and thus, musical tones are created. In Franklin's time, soda-lime glass (containing sodium) or lead glass was predominantly used. However, later experimentation has found that pure quartz (crystal) produces far superior sound quality, pitch, and tone.
When a moistened finger is held to the rim of the glass as it rotates, a pure and constant musical note is produced. This pitch cannot be altered unless one adds water to the glass, or decreases the size of the glass. Therefore, wine glasses of varying sizes are arranged on the harmonica in order to allow a musician to create melodies on the instrument.
The 
instrument is comprised of glasses of varying sizes





Glass Harmonica: Note the varying sizes of the glasses used






 Franklin's glass armonica included two to three octaves of the musical scale, allowing a composer greater personal expression in his or her pieces. Immediately after Franklin's invention the preeminent composers of the day, which included Mozart and Beethoven, seized the opportunity by incorporating the glass armonica into many of their most renowned works.







 EXPERIMENT FOR YOURSELF!!!
Instructional
 diagramDirections:
1.Clean your finger thoroughly and moisten it with water.
2. Gently rub finger on the top edges of an empty crystal wine glass. Move finger smoothly in a circular motion, making sure to cover the entire circumference of the glass rim.
3. As you move your finger over the rim, notice the pitch of the sound produced.
4. Now, add water to the glass and repeat the same procedure. Once again, take notice of the new pitch.
WHAT HAPPENS ???

Kondisi Darah Manusia Ketika Berdoa, Sedih, Takut dan Jatuh Cinta

Sebuah penelitian dilakukan oleh pakar EFT (Emotional Freedom Techniques) untuk menunjukkan bagaimana kondisi darah manusia disaat normal, sedih, gembira, jatuh cinta dan saat berdoa.

Pakar EFT yang bernama Dr. Felicy tersebut mengambil sampel darah seorang pasien bernama Rebecca, kemudian memotretnya dengan menggunakan “darkfield microscope” yang dihubungkan dengan monitor komputer.

Dan tampaklah perubahan drastis pada darah Rebecca tersebut setiap kali emosinya berubah. Berikut ini adalah foto darah seorang Rebecca sebelum dan sesudah melakukan EFT.

Rebecca melakukan EFT dengan mengundang emosi “sedih” dengan cara memikirkan saat-saat sedih sampai dia menangis, lalu sang pakar EFT mengambil sampel darahnya.


Kondisi darah saat sedih,
Sel darah begerak cepat dan berbentuk air mata


Lalu Rebecca menggunakan EFT untuk mengundang energi “cinta” untuk memasuki tubuh dan darahnya. Dan seketika darahnya kembali normal, dan sel-sel darah bergerak dengan indah dan timbul substansi yang berkilauan dalam cairan darah.



Kondisi darah saat merasakan cinta,
Sel darah bergerak pelan dan cenderung berkumpul


Satu kenyataan menarik pada sampel darah saat “sedih” terjadi perubahan seperti pada sampel darah saat “merasakan cinta”. Jadi walaupun darah itu sudah meninggalkan tubuh Rebecca ia tetap masih berhubungan dengan pemiliknya.

Kemudian seorang Rebecca mengundang rasa takut dan memikirkan kejadian menakutkan yang pernah ia alami. Dan sel-sel dalam darahnya bergerak tidak beraturan dengan sangat cepat dan terlihat berjauhan. Mungkin ini adalah akibat dari produksi adrenalin sebagai reaksi normal atas rasa takut.

Kondisi darah saat merasa takut,
Sel darah bergerak tidak beraturan dan berjauhan dengan sangat cepat


Lalu Rebecca mecoba untuk memikirkan “sifat feminine Tuhan”, yang dalam keyakinan agamanya ia sebut “divine mother”, sifat penyayang, penyantun dan pemelihara.

Dan memohon kepada-Nya untuk menyalurkan energi feminine itu kedalam tubuh dan darahnya. Saat berdoa tersebut, Rebecca merasakan seperti ini,
“saya merasakan gelombang energi yang begitu besarnya menyelimuti diri saya, saya sampai menangis bahagia karenanya”
Saat sampel darah Rebecca diambil setelah berdoa dan merasakan pengalaman religius itu, kemudian dilihatkan dibawah mikroskop yang dihubungkan dengan komputer, semua yang hadir dilaboratorium itu seketika terdiam dan terpana karena melihat komdisi darah yang sama sekali berbeda dengan yang lain.

Kondisi darah saat berdoa,
Timbul substansi putih berkilauan, darah bergerak pelan dan sangat teratur 

Cairan darahnya sangat cerah, gerakan sel darah sangat tenang seakan bergerak dengan penuh kedamaian, muncul banyak substansi yang berkilauan. Di dalam sel darah terdapat substansi yang bercahaya dan berdenyut seperti denyutan jantung mini.

"Waktu-Waktu Terbaik Untuk Otak Kita"

Banyak yang menduga hanya energi atau berat badan yang dapat berfluktuasi selama satu hari. Padahal otak manusia juga memiliki irama tersendiri dan ada waktu-waktu terbaiknya. Kapan saja waktu brilian untuk melakukan aktivitas tertentu?

Seperti dikutip dari Health.MSN, ada 8 waktu tertentu yang mana seseorang bisa menjadi brilian dalam melakukan tugas-tugasnya, yaitu :
 

Jam 7-9 pagi: Saat terbaik untuk meningkatkan semangat dan gairah

"Waktu tersebut merupakan saat yang sempurna untuk meningkatkan ikatan dengan pasangan ketika baru bangun tidur," ujar Ilia Karatsoreos, PhD, ahli saraf dari Rockefeller University.

Hal ini karena kadar hormon oksitosin (hormon cinta) berada di level tertinggi setelah bangun tidur. Waktu ini merupakan saat yang tepat untuk memperkuat hubungan dengan orang-orang yang paling penting dalam hidup. Peneliti Inggris menuturkan bahwa kadar oksitosin pada laki-laki akan berangsur-angsur menurun seiring berjalannya waktu.

Jam 9 pagi sampai 11 siang: Saat terbaik untuk kreativitas

Pada waktu tersebut otak memiliki hormon kortisol (hormon stres) yang cukup, sehingga dapat membantu memfokuskan pikiran dan hal ini tidak dipengaruhi oleh usia berapapun.

Saat ini merupakan waktu yang prima untuk belajar serta mengerjakan tugas yang membutuhkan analisa dan konsentrasi. Karena itu saatnya mengembangkan ide baru, membuat presentasi atau melakukan brainstorming.

Jam 11 sampai jam 2 siang: Saat terbaik untuk melakukan tugas yang sulit

Peneliti Jerman menuturkan saat tersebut hormon melatonin (hormon tidur) telah menurun tajam, sehingga tubuh lebih siap untuk mengerjakan beban proyek atau pekerjaan yang sulit dan keras.

Namun sebaiknya tetap tidak melakukan beberapa tugas secara bersamaan, karena akan membuat seseorang kehilngan konsentrasi. Karena itu saatnya melakukan presentasi atau melakukan tugas yang berat lainnya.

Jam 2-3 siang: Saat terbaik untuk beristirahat

Untuk mencerna makan siang, maka tubuh akan menarik darah dari otak ke perut, kondisi ini akan membuat asupan darah atau oksigen ke otak sedikit berkurang yang membuat seseorang jadi mengantuk. Untuk itu cobalah beristirahat sebentar dari pekerjaan.

Jika tetap harus bekerja dan melawan kantuk, cobalah berjalan-jalan sebentar, melakukan meditasi atau minum air putih. Hal ini bisa meningkatkan volume vaskuler dan sirkulasi sehingga meningkatkan aliran darah ke otak.

Jam 3 siang sampai 6 sore: Saat terbaik untuk kolaborasi

"Pada saat sekarang otak akan merasa sangat lelah," ujar Paul Nussbaum, PhD, seorang neuropsikolog klinis. Karena itu tak ada salahnya untuk melakukan kolaborasi dengan rekan kerja atau melakukan kegiatan yang berbeda. Meskipun otak tidak setajam waktu sebelumnya, tapi seseorang akan merasa lebih santai dan tekanan tubuhnya juga lebih rendah.

Jam 6 sore sampai 8 malam: Saat terbaik untuk melakukan tugas-tugas pribadi

Diantara jam tersebut, peneliti menemukan bahwa otak sudah masuk dalam tahap 'pemeliharaan', yaitu ketika produksi melatonin masih berada di level rendah.
Tak ada salahnya untuk berjalan-jalan seorang diri atau bersama teman-teman, menyiapkan makan malam atau menikmati waktu yang berkualitas bersama anggota keluarga.

Jam 8-10 malam: Saat terbaik untuk bersantai

Pada saat ini ada transisi dari kondisi terjaga menjadi mengantuk, karena kadar hormon melatonin akan meningkat cepat. Sementara itu kadar serotonin (neurotransmitter yang berhubungan dengan semangat) akan memudar.
Rubin Naiman, PhD spesialis masalah tidur dari University of Arizona's Center for Integrative Medicine menuturkan sekitar 80 persen serotonin akan dirangsang dari paparan sinar matahari, sehingga jika matahari tenggelam kadar dalam dalam tubuh juga berkurang.
"Pada malam hari ketika otak sudah lelah, merupakan cara terbaik untuk membuat tubuh menjadi santai seperti menonton film lucu, merajut atau melakukan hal-hal yang bisa membuat tubuh santai atau rileks," ujar Naiman.

Jam 10 malam ke atas: Saat terbaik untuk tidur dan menunda segala kegiatan

Saat ini merupakan waktunya istirahat malam dan tidur, pengaturan cahaya akan dapat membantu membiarkan otak beristirahat. Setelah beberapa jam, otak akan siap kembali untuk memulai aktivitas baru.
Usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup sebanyak 7-8 jam, sehingga bisa mendapatkan kesehatan dan energi yang optimal di pagi hari.


Semoga bermanfaat ^^

Loading gif Pictures, Images and Photos
gazette logo Pictures, Images and Photos

Photo Gallery